Tabung semut rangrang Tt Kacer koleksi2 Tb4 Makan Tabung semut

Laman

Minggu, 10 April 2011

burung cininin / ciblek

Ciblek (Prinia familiaris)
Burung ciblek di pasaran saat ini ada dua jenis yaitu Prinia
familiaris familiaris dan Prinia familiaris olivaces. Kalau masih muda
akan sangat sulit membedakan keduanya, tetapi ketika sudah
dewasa akan mudah sekali membedakannya apalagi ketika
berkicau.
Pada jenis Prinia familiaris familiaris warna bulu lebih gelap, garis
putih di sayap lebih lebar, badan lebih lebar, dan dada tampak
bidang, jantannya bersuara keras, tajam dan tebal membentuk
vokal ciikrak…ciikrak.. yang dikombinasi suara cicitan,
penyebarannya di daerah Jawa Timur, Bali dan Jawa Barat.

Pada Prinia familiaris olivaces warna bulu tampak lebih terang atau
lebih muda, garis putih di sayap lebih pendek dan agak kecil,
tubuh tampak ramping, serta dada tidak terlalu bidang, bulu dada
jantannya hitam yang tampak tipis atau samar, kicauannya lebih
menonjolkan jeritan panjang satu nada dan tidak membentuk
vokal seperti ciikrak..ciikrak..cet..cet.. oleh karena vokal suaranya
tidak terbentuk maka suara kicauannya terdengar tipis dan kurang
keras. Penyebarannya di Jawa Tengah, Jawa Barat dan Sumatera.
Penyebaran:
Ciblek lebih banyak dijumpai di Jawa, Bali dan Sumatera.
Habitat:
Daerah sawah, kebun, ladang, pinggiran hutan dan di sekitar
rumah penduduk, dari dataran rendah hingga pada ketinggian
1000 m dpl sangat mungkin dijumpai burung ciblek. Musim
berkembangbiaknya tidak pasti, akan tetapi pada umumnya
mereka berkembangbiak pada saat menjelang musim hujan
dengan jumlah telur yang dihasilkan antara 2 sampai dengan 3
butir. Makanan alami yang paling disukai ciblek adalah serangga,
seperti ulat daun, rayap, telur kupu-kupu, telur semut dan jenis
serangga lainnya.
Membedakan Ciblek Jantan dengan Ciblek Betina
Ciri-ciri ciblek jantan antara lain: badan lebih besar dan ekornya
lebih panjang dari yang betina, bulu dada atas dan samping kanan
kiri berwarna hitam, bulu dada ke bagian perut kuning keputih-
putihan, atap kepala hingga ke sayap abu-abu gelap, untuk ciblek
dewasa paruh bawah berwarna hitam,bunyi suara ciikrak…
ciikrak..!! Sedangkan untuk ciri-ciri ciblek betina adalah: badan lebih
kecil serta ekor lebih pendek dari yang jantan, bulu dada kuning
keputihan, bulu atap kepala hingga ke sayap abu-abu pucat, untuk
burung dewasa paruh bawah berwarna putih, mempunyai alis
berwarna putih di atas mata, serta bunyi suara cineniin…cineniin…
Daya Tarik burung Ciblek
Daya tarik burung ciblek umumnya pada suara kicauannya,
meskipun senada kicauannya menarik dinikmati ketika berulang-
ulang dan terus-menerus terlebih lagi apabila kicauannya pada
tempo yang tinggi dalam waktu lama.
Ciri-ciri ciblek yang baik
Umumnya ciblek dikatakan baik apabila telah rajin berkicau,
namun hal ini belum menjadi ukuran kalau ingin membawanya ke
arena lomba, suara kicauannya dikatakan baik kalau volumenya
besar, keras, tajam, cepat dan tebal, hal ini sangat tidak mungkin
dperoleh pada ciblek bakalan atau baru ditangkap. Biasanya suara
burung berkicau yang baik dapat ditandai dengan meliha
paruhnya, paruh yang agak panjang dan tidak begitu tebal
menandakan burng memiliki suara yang baik dan rajin berkicau,
sementara paruh yang pendek dan tipis biasanya kicauannya
jarang dan ngambang.
Perawatan ciblek dari bakalan muda hutan yang belum makan
voer
Menjinakkan bakalan ciblek muda hutan dari hasil tangkapan atau
membeli di pasar burung yang belum makan voer sangat mudah,
beberapa langkah perawatannya adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengkondisikan ciblek tersebut pada sangkar barunya
sebaiknya ciblek di masukkan sangkar yang ketiga sisinya
(samping kiri kanan dan belakang) ditutup dengan koran ataupun
kain, kemudian ditaruh di tempat yang sepi, selama kurang lebih 3
(tiga) hari ciblek dikasih kroto segar setiap pagi dan sore.minuman
bisa dicampur dengan multivitamin/antistress untuk burung.
2. Hari selanjutnya adalah meracik campuran kroto dengan voer
lembut ditambah air sedikit. 2-3 hari pertama komposisi kroto
dengan voer adalah 75%:25%; 2-3 hari kemudian 50%:50%; 2-3
hari kemudian 25%:75%. Pemberian campuran kroto dengan voer
ini diberikan pada pagi dan sore hari, bisa ditambah dengan 2
(dua) ekor jangkrik kecil. Kira-kira 6– 9 hari ciblek sudah mau
makan voer, dengan melihat kotorannya yang sudah berwarna
seperti warna voer. Campuran kroto bisa diganti dengan ulat
hongkong.
3. Setelah warna kotorannya sudah menyerupai warna voer
langkah selanjutnya adalah memberikan voer kering 100% selama
1 minggu yang diselingi dengan pemberian extra fooding berupa
kroto segar/ jangkrik/ ulat hongkong dengan jumlah terbatas
setiap pagi dan sore, sekaligus membuka ketiga sisi sangkar yang
tertutup. Hal ini dilakukan untuk membiasakan secara perlahan-
lahan terhadap dunia barunya. Pada tahap ini ciblek sudah dapat
makan voer secara total, namun karena burung ciblek adalah
burung pemakan serangga alangkah baiknya jika ciblek diberikan
selingan jangkrik/ kroto/ ulat hongkong walaupun 1 (satu) hari
sekali dengan jumlah 2-3 ekor jangkrik kecil atau 3-4 ekor ulat
hongkong atau ½ sendok teh kroto.
4. Untuk menjinakkan ciblek, trik selanjutnya adalah menaruh
burung ciblek pada keramaian dengan menggantungkannya pada
posisi yang agak tinggi kemudian setiap pekan berangsur-angsur
semakin rendah, sambil dilatih pemberian extra fooding dengan
tangan.
5. Setelah 3 – 4 bulan burung ciblek anda akan berkicau dengan
riang.
Pemberian kroto setiap hari akan merangsang burung ciblek cepat
berkicau.
Perawatan burung ciblek supaya rajin berkicau
Untuk menjadikan burung ciblek anda rajin berkicau berikut tips
perawatannya:
1. Pagi jam 05.00 WIB buka krodong, kemudian digantang di luar
rumah, para kicaumania sering menyebut diembun-embunkan,
namun sebenarnya untuk semua jenis burung senang akan
suasana pagi hari menjelang matahari terbit.
2. Jam 07.00 WIB ciblek diberikan extra fooding berupa jangkrik
kecil 2-3 ekor, kroto ¼– ½ sendok teh, ulat hongkong 2 – 4 ekor
(pemberian extra fooding bisa disesuaikan dengan settingan),
kemudian disemprot dengan setelan semprotan lembut.
3. Penjemuran bisa dilakukan pada pukul 07.00 WIB sampai
dengan pukul 09.00 WIB.
4. Setelah itu di gantang ditempat yang teduh.
5. Sore hari jam 16.00 WIB pemberian extrafooding dengan
jumlah yang sama dengan pemberian extra fooding pagi harinya.
6. Sore jam 17.00 WIB burung dikrodong.
Demikian sedikit ulasan seluk beluk burung ciblek.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar